07 December, 2016

Lombok Marathon edisi pertama 2016

Untuk kesekian kalinya lomba lari diadakan di Lombok, tapi yang bener2 kelas nasional sepertinya baru Lombok Marathon 2016 ini. Alhamdulillah saya pribadi bisa ikut merasakan bagaimana gegap gempitanya lombok marathon ini di kelas HM. Ini lomba pertama saya semenjak saya ikut2an lari 8 bulan yang lalu.
Niat awal ikut2an lari sebenernya untuk menjaga berat badan tubuh agar tidak gemuk lagi, selain itu olahraga ini paling murah karena cuma butuh tambahan sepatu lari yang mumpuni yang harganya gak semahal sepeda, kamera ataupun alat2 hobi lainnya. Laripun bisa dilakukan dimana aja, ketika kita pulang kampung atau dinas luar kota atau luar negri cukup membawa sepatu saja tidak perlu bawa alat2 yang berat. Lari juga tidak butuh tim tapi kalo ada tim bisa lebih semangat sih.hehe.
Kelas HM di Lombok Marathon ini juga membuat saya deg2an. Karena saya belum pernah sama sekali lari sampe 21.097 km sekali lari. Maksimal pencapaian saya adalah 19 km, itupun dicapai dengan berjalan kaki 8 km dan menempuh waktu 3.5 jam dengan tenggorokan kering dan dehidrasi.
Alhamdulillah 5 Rabiul Awwal 1438 H kemarin yang bertepatan dengan 4 Des 2016 saya berhasil mencapai target HM pertama dengan catatan waktu yang terekam di aplikasi endomondo 2 jam 27 menit. Sebuah catatan yang sebenarnya tidak terlalu saya harapkan karena target saya di awal lari adalah yang penting finish di bawah COT 3.5 jam.
Awal start saya hanya berlari2 kecil dan saya sama sekali tidak peduli dengan pace. Banyak sekali pelari2 lain yang berpengalaman melewati saya satu persatu. Bahkan saya dilewati ibu - ibu yang mungkin umurnya sudah di atas 40 tahun. Saya tidak peduli sama sekali, namun mungkin ini sebabnya para runner dari seluruh Indonesia dan dunia yang berlomba kemarin senang sekali mengikuti event race marathon seperti ini. Semangat itu muncul dari sekitar kita bahkan dari masyarakat yang menonton di pinggir2 jalur. Di kilometer 10 ketika tanjakan sudah habis di jalur senggigi square - kota tua - taman malomba - polda - majapahit - LEM - bung karno - catur warga - Telkom - langko - pejanggik - gubernuran ini mulai saya gas kembali pace saya. Saya mulai berlari seperti biasanya di pace 6 - 7, saya ingin mengejar ketertinggalan saya dengan runners yang sudah lebih dulu di depan. Bahkan 1 km terakhir saya gas lagi pace saya sampai di bawah 6 min/km. Alhamdulillah wa syukurillah saya berhasil meminjam istilah runners "finish strong"  di garis finish kantor gubernuran. Saya sangat puas dengan pencapaian ini, insya Allah tahun depan bisa ikut yang FM.
Di Lombok Marathon ini ada beberapa yang menarik perhatian saya. TGB Zainul Majdi ikutan race HM dan beliau bisa finish 2.15 menitan. Luar biasa.... Ibu2 yang notabene umurnya sudah di atas 40 tahunan bisa mengikuti Full Marathon 42.195 km lo. Wowww... Latihan sejak muda memang membuat masa tua menjadi lebih kuat ya, mudah2an belum terlambat bagi saya untuk bisa mengikuti kesehatan mereka. Waktu shubuh jam 4.24 race dimulai 4.45, namun sangat sedikit sekali yang ikutan sholat shubuh di mushola/masjid terdekat. Padahal menurut saya sangat yakin mayoritas runner adalah muslim. Bahkan ada runner yang sholat ketika adzan baru mulai, tidak menunggu adzan selesai. Ketika adzan sudah selesai pun ada seorang bapak yang kaget ketika saya mengusulkan untuk sholat sunnah fajar dulu, yang nilainya lebih baik dari dunia dan isinya. Subhanallah. Hal lain yang saya cermati adalah banyaknya aurat yang terbuka dari runners baik laki2 apalagi wanita.... Hmmm....Astaghfirullah
Overall Lombok Marathon ini sukses penyelenggaraannya dan sangat recomend untuk diikuti tahun depan. Selain medalinya yang bagus, kaos finisher utk HM dan FM serta rute yang clear dan dipinggir pantai.
Semoga Allah meridhoi saya di tahun depan ikut FM...Aamiin


1 comment:

Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....


Arsip Blog

Sahabat Blogger

Sahabatku