12 May, 2009

Penyakitku Itu Bernama...Varikokel....(forwarded)


Varikokel , varicocele, adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika interna. Kelainan ini terdapat pada 15% pria. Varikokel ternyata merupakan salah satu penyebab infertilitas pada pria; dan didapatkan 21-41% pria yang mandul menderita varikokel.

Etiologi dan anatomi


Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab varikokel, tetapi dari pengamatan membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri lebih sering dijumpai daripada sebelah kanan (varikokel sebelah kiri 70–93 %). Hal ini disebabkan karena vena spermatika interna kiri bermuara pada vena renalis kiri dengan arah tegak lurus, sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan arah miring. Di samping itu vena spermatika interna kiri lebih panjang daripada yang kanan dan katupnya lebih sedikit dan inkompeten.

Jika terdapat varikokel di sebelah kanan atau varikokel bilateral patut dicurigai adanya: kelainan pada rongga retroperitoneal (terdapat obstruksi vena karena tumor), muara vena spermatika kanan pada vena renails kanan, atau adanya situs inversus.

Penyebab yang saya alami adalah dikarenakan duduk yang lama sekali dan dalam suhu yang panas. Saya langsung teringat akan kebiasaan saya di waktu kuliah dulu yaitu mototour. Saya kuliah di Yogyakarta tetapi sering sekali naik motor ke Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan bahkan ke Bali. Sebenarnya hal ini tidak akan terjadi jika berat badan saya normal, karena tekanan ke bawah sudah tentu tidak sebesar berat badan yang berlebihan.


Patogenesis


Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis melalui beberapa cara, antara lain:
1. Terjadi stagnasi darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis mengalami hipoksia karena kekurangan oksigen.
2. Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antara lain katekolamin dan prostaglandin) melalui vena spermatika interna ke testis.
3. Peningkatan suhu testis.
4. Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan, memungkinkan zat-zat hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan gangguan spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya terjadi infertilitas.

Gambaran klinis dan diagnosis

Pasien datang ke dokter biasanya mengeluh belum mempunyai anak setelah beberapa tahun menikah, atau kadang-kadang mengeluh adanya benjolan di atas testis yang terasa nyeri.

Pemeriksaan dilakukan dalam posisi berdiri, dengan memperhatikan keadaan skrotum kemudian dilakukan palpasi. Jika diperlukan, pasien diminta untuk melakukan manuver valsava atau mengedan. Jika terdapat varikokel, pada inspeksi dan papasi terdapat bentukan seperti kumpulan cacing-cacing di dalam kantung yang berada di sebelah kranial testis.

Secara klinis varikokel dibedakan dalam 3 tingkatan/derajat:
1. Derajat kecil: adalah varikokel yang dapat dipalpasi setelah pasien melakukan manuver valsava
2. Derajat sedang: adalah varikokel yang dapat dipalpasi tanpa melakukan manuver valsava
3. Derajat besar: adalah varikokel yang sudah dapat dilihat bentuknya tanpa melakukan manuver valsava.

Kadangkala sulit untuk menemukan adanya bentukan varikokel secara klinis meskipun terdapat tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya varikokel. Untuk itu pemeriksaan auskultasi dengan memakai stetoskop Doppler sangat membantu, karena alat ini dapat mendeteksi adanya peningkatan aliran darah pada pleksus pampiniformis. Varikokel yang sulit diraba secara klinis seperti ini disebut varikokel subklinik.

Diperhatikan pula konsistensi testis maupun ukurannya, dengan membandingkan testis kiri dengan testis kanan. Untuk lebih objektif dalam menentukan besar atau volume testis dilakukan pengukuran dengan alat orkidometer. Pada beberapa keadaan mungkin kedua testis teraba kecil dan lunak, karena telah terjadi kerusakan pada sel-sel germinal.

Untuk menilai seberapa jauh varikokel telah menyebabkan kerusakan pada tubuli seminiferi dilakukan pemeriksaan analisis semen. Menurut McLeod, hasil analisis semen pada varikokel menujukkan pola stress yaitu menurunnya motilitas sperma, meningkatnya jumlah sperma muda (immature,) dan terdapat kelainan bentuk sperma (tapered).

Terapi

Masih terjadi silang pendapat di antara para ahli tentang perlu tidaknya melakukan operasi pada varikokel. Di antara mereka berpendapat bahwa varikokel yang telah menimbulkan gangguan fertilitas atau gangguan spermatogenesis merupakan indikasi untuk mendapatkan suatu terapi.

Tindakan yang dikerjakan adalah:
(1) ligasi tinggi vena spermatika interna secara Palomo melalui operasi terbuka atau bedah laparoskopi. Operasi ini yang saya lakukan
(2) varikokelektomi cara Ivanisevich,
(3) atau secara perkutan dengan memasukkan bahan sklerosing ke dalam vena spermatika interna ( embolisasi ).

Evaluasi

Pasca tindakan dilakukan evaluasi keberhasilan terapi, dengan melihat beberapa indikator antara lain: (1) bertambahnya volume testis, (2) perbaikan hasil analisis semen (yang dikerjakan setiap 3 bulan), atau (3) pasangan itu menjadi hamil.

Pada kerusakan testis yang belum parah, evaluasi pasca bedah vasoligasi tinggi dari Palomo didapatkan 80% terjadi perbaikan volume testis, 60-80% terjadi perbaikan analisis semen, dan 50% pasangan menjadi hamil.

Bahasa mudahnya varikokel adalah penyempitan atau kerusakan pada pembuluh darah yang ada di testis. Varikokel dapat menyebabkan kemandulan pada penderitanya disebabkan penyempitan atau kerusakan tadi membuat aliran darah yang ada di testis menjadi lebih tinggi suhunya daripada keadaan normal sehingga menyebabkan sperma yang keluar tidak berkualitas, bisa sel spermanya mati atau bisa saja ada bagian - bagian sperma yang kurang optimal seperti pergerakan ataupun jumlahnya.

Penyembuhannya adalah dengan operasi pada pembuluh darah yang rusak, bisa dilebarkan ataupun diikat ataupun diputus dan dialihkan ke saluran yang tidak rusak.

Usaha penyembuhan ini pada akhirnya hanya bisa diusahakan dan ketentuan akhir ada di tangan Allah SWT.

Ya Allah sekarang kami pasrah kepada-MU, engkaulah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ampuni dosa kami dan kabulkanlah permintaan kami..Amin..

4 comments:

  1. Adinda Alreza,mohon alamat emailnya saya mau curhat lebih dalam lagi karena saya juga kebetulan mengalami penyakit yang sama

    ReplyDelete
  2. email saya alrezamittariq@gmail.com

    ReplyDelete
  3. reza,varikokel km grade brapa dulu? unilateral apa bilateral? oprasi dimana? dokter apa?

    ReplyDelete
  4. sya jga pnya varikokel, kalo pnyembuhan tanpa oprasi bisa ga..

    ReplyDelete

Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....


Arsip Blog

Sahabat Blogger

Sahabatku