17 October, 2009

1/4 abadku

"Pd hakikatnya,manusia tdk prnah mngalami prulangan tahun,krn waktu akn trs brjln dgn atau tanpa kontribusi kita d dlmnya.namun tkadang,ada satu momentum dlm hidup manusia dimana ia bmuhasabah,mengevaluasi sgala milestone dlm hdpnya.dlm momen ini,ane mndoakn abang reza sntiasa mdptkn kberkahan dlm stiap pilihan hidupnya :)"




Sebuah SMS yang dahsyat dari seorang sahabat,mambuatku kembali berpikir..apa sebenarnya hakikat dari kebahagiaan d i hari perulangan tanggal dan bulan. Karena pada hakikatnya perulangan ini adalah tanda berkurangnya kesempatan kita untuk menabung kebaikan di dunia, kesempatan kita untuk memperbanyak amalan di dunia sebentar lagi habis, dan itu tidak layak dirayakan, karena ini berarti kekurangan buat kita..



Ada sebuah kisah menarik yang dulu pernah d iceritakan berulang-ulang oleh seorang penceramah kondang kala itu. Dia bercerita tentang seorang tua yang d itanya salah seorang sahabatnya. Berapa umurmu kek?...kakek itu menjawab '30 tahun'..anakmu ada berapa?'ada 1'...kekayaanmu besar juga ya kek?kira2 brp jumlahnya? ...'hanya 30 juta'...lalu sahabatnya ini mengerenyitkan dahi dan membantah semua jawaban kakek tadi...lalu ia mengatakan..saya tahu umur kakek sudah 70 tahun tapi mengapa kakek jawab 30?y,saya tahu anak kakek ada 4 tapi kenapa kakek jawab 1? saya tahu harta kakek ada milyaran jumlahnya,tapi kenapa kakek jawab 30 juta?... lalu kakek tadi menjawab,memang umurku sudah 70 tahun tapi aku merasa pengabdianku kepada Allah hanya 30 tahun saja,memang anakku ada 4 tetapi yang taat kepada Allah hanya 1 saja,memang hartaku melimpah bahkan milyaran tetapi aku merasa baru 30 juta saja yang kugunakan di jalan Allah.



Subhanallah.. Maha suci Allah.. Apakah benar usiaku sudah 25 tahun?apa benar semua umurku selalu berada di jalan-NYA?..pekerjaan ternyata masih panjang atau... .tidak lama lagi,karena bisa saja sebelum tulisan ku terbitkan, malaikat Izrail sudah menyapa di depanku dan mengajak jiwaku untuk meninggalkan jasadnya. Atau bahkan ketika barus saja tulisan ini diterbitkan ternyata kesempatanku sudah habis di dunia dan tinggal menunggu pertanggungjawaban di akkhirat..astaghfirullah..



Pada akhirnya kita berusaha dan berdoa mudah-mudah sampai kepada waktunya dengan khusnul khotimah.. Mudah2an sisa umur ini mampu menjadi pribadi yang selalu tunduk luar dalam kepada-NYA. Demi Masa, Allahlah yang memegang masa, kita tidak dapat memundurkan dan memajukan walaupun sedetik saja.

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu. Maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya”. (QS. Al-A’raaf: 34)





3 comments:

  1. mari kita rajin muhasabah dan introspeksi diri

    ReplyDelete
  2. renungan yang baik dan saling mengingatkan

    ReplyDelete
  3. @Munir Ardi : syukron mas...insya Allah..

    ReplyDelete

Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....


Arsip Blog

Sahabat Blogger

Sahabatku