Oleh : Anhari Fiftyanto
- Apakah kita tiba-tiba memaksa istri dan anak kita memakai hijab/jilbab?
- Apakah kita tiba-tiba mematikan TV, Radio, Sound System?
- Apakah kita tiba-tiba shalat di masjid selama Beliau ada?
- Apakah kita tiba-tiba berhenti merokok selama 2 hari saja?
- Apakah kita tiba-tiba tidur lebih awal dan shalat malam?
- Apakah kita tiba-tiba sebentar2 mengucap doa, dzikir, setiap saat?
- Apakah kita tiba-tiba menjaga ucapan, dan berkata yang baik saja?
- Apakah kita melarang Beliau bertemu teman-teman kita selama ini?
- Apakah kita tiba-tiba bersikap baik pada istri, anak, tetangga, orang tua?
- Apakah kita tiba-tiba membaca Alquran setiap hari?
- Apakah kita tiba-tiba menghentikan semua kesukaan dan hobi kita selama 2 hari?
- Apakah kita tiba-tiba membuang semua bacaan majalah dan buku kesukaan?
- Apakah kita tiba-tiba suka bersedekah dan menyantuni anak yatim?
- Apakah kita tiba-tiba berhenti maksiat selama 2 hari itu?
Nah, mengapa? Padahal Allah SWT memiliki pengawasan paling teliti setiap saat, dan para malaikatNYA berkunjung ke rumahmu setiap waktu untuk mencatatmu. Allah SWT mengawasi manusia 24 jam sehari atau setiap detik tidak ada lengah. Didalam melakukan pengawasan, ada 3 cara yang dilakukan Allah SWT:
1) Allah SWT melakukan pengawasan secara langsung. Tidak tanggung-tanggung, Yang Menciptakan kita selalu bersama dengan kita dimanapun dan kapanpun saja. Bila kita bertiga, maka Dia yang keempat. Bila kita berlima, maka Dia yang keenam Bahkan Allah SWT teramat dekat dengan kita yaitu lebih dekat dari urat leher kita.
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaaf 16)
2) Allah SWT melakukan pengawasan melalui malaikat.
“ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qaaf 17)
Kedua malaikat ini akan mencatat segala amal perbuatan kita yang baik maupun yang buruk; yang besar maupun yang kecil. Tidak ada yang tertinggal. Catatan tersebut kemudian dibukukan dan diserahkan kepada kita (QS. Al Kahfi 49).
3) Allah SWT melakukan pengawasan melalui diri kita sendiri. Ketika kelak nanti meninggal maka anggota tubuh kita seperti tangan dan kaki akan menjadi saksi bagi kita. Kita tidak akan memiliki kontrol terhadap anggota tubuh tersebut untuk memberikan kesaksian sebenarnya.
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yaasiin 65)
Kesimpulannya, kita hidup tidak akan bisa terlepas dimanapun dan kapanpun saja dari pengawasan Allah SWT. Tidak ada waktu untuk berbuat maksiyat. Tidak ada tempat untuk mengingkari Allah SWT. Yakinlah bahwa perbuatan sekecil apapun akan tercatat dan akan dipertanyakan oleh Allah SWT dihari perhitungan kelak.
Wallahu a’lam bish showab
terimakasih untuk infomrasinya nih bos!
ReplyDeleteiya ya aku baru menyadarinya
ReplyDeletemntap bro infonya?
ReplyDeletemakasih gan buat informasinya semoga bermanfaat buat kita semua salam kenal aja dari aku
ReplyDeleteterimaksaih gan buat informasinya semoga bermanfaat buat kita semua salam kenal aja dari aku
ReplyDeletemakasih atas infonya !!!
ReplyDeleteinfo yang sangat bagus sekali gan ...
ReplyDeletenice infonya gan, ane sangat suka .,.,.,
ReplyDeletethank's gan ats informasinya
ReplyDeletethanks gan atas infonya, kebetulan saya lagi cari info kaya gini.
ReplyDeletetrimakasih atas informasinya sob,
ReplyDeletenumpang baca terus :D
ReplyDeleteinformasi yang sangat bermanfaat..
ReplyDeletesemoga semakin sukses