23 April, 2014

Kapitalisasi kebablasan ala si Merah

Arus kapitalisasi telah masuk ke tempat ini dengan sangat halus dan pasti. Sabtu & minggu tidak lagi menjadi "family day" namun menjadi hari "mengejar target". Sabtu-minggu dipakai untuk mejadi hari selling, visiting, backchecking, miting, training dan lain-lain yang pokoknya ngejer target deh. Hidup menjadi mengejar angka, hidup menjadi mengejar etika jabatan, hidup menjadi mengejar es ka, dll. Sang Pengejar target mencari dunia.

Mereka tidak mau tahu keluarga sang pengejar seperti apa, mereka nggak mau tahu kehidupan pribadi sang pengejar, bahkan mereka sendiri yang mengejar sang pengejar gak tau keluarga mereka seperti apa. 

Kami hanya berharap keluarga kami dan keluarga mereka tidak ngambek. Suatu hari anakku bertanya di hari sabtu pagi "bi, kok kerja lagi??", di lain hari Aghniya bertanya "bi, kok belum pulang? udah malem lo". Cerita dari temen bahkan lebih menyedihkan lagi, anaknya memberi pernyataan kepada ayahnya " yah, jualan bubur aja deh gak usah kerja lagi". 

Pernyataan jujur dari anak2 yang datang dari dalam hatinya. Dan mudah2an mereka nggak ngambek, karena kengambekan mereka adalah kengambekan orang yang terzalimi oleh kepala keluarganya sendiri. Kengambekan mereka mudah2an juga tidak sampai pada berujung pada doa. Karena doa mereka mampu menggetarkan langit, doa yang menggetarkan langit tersebut sudah pasti didengar oleh Allah dan Allah pasti mengabulkan doa-doa tersebut.

Mudah2an Allah tidak mengabulkan doa-doa tersebut dengan membangkrutkannya, dan semoga Allah menjaga kami dan keluarga kami serta mereka untuk terus istiqomah dalam jalan-Mu, dan semoga keluarga kami mendoakan yang baik-baik saja. Mudahkan jalan yang kami tempuh sekarang ya Allah, dan jadikan semua pekerjaan kami menjadi ibadah yang berujung pada amalan sholeh untuk menggapai Rahmat Mu Ya Allah

Surabaya, 23 April 2014

2 comments:

Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....


Arsip Blog

Sahabat Blogger

Sahabatku