Aku Hanya Ingin Menulis

Aku ingin menulis, menulis apa saja nikmat yang telah diberikan ALLAH kepadaku. Tapi memang benar firman Allah bahwa jika pohon-pohon dijadikan pena dan air lautan dijadikan tintanya maka tidak akan cukup untuk melukiskan nikmat yang telah Allah berikan. Tapi aku hanya ingin menuliskan walaupun hanya sedikit nikmat-nikmat yang bisa kutuliskan.

Aku memang tidak pandai merangkai kata. Aku memang tidak pandai menuliskan puisi. Aku juga tidak pandai memberikan perumpamaan dalam tuliskanku. Perbendaharaan kosakataku bahkan mungkin sama dengan adik-adik di Sekolah Dasar. Pengetahuanku tentang tata cara penulisan-pun tidak lebih dari adik-adik di Sekolah Menengah.

Tapi yang ingin kulakukan menuliskan kisah hidupku sebagai pengingat dikala hidupku sudah termakan oleh umur. Aku ingin menulis sebagai kenangan anak dan cucuku kelak. Aku ingin menulis sampai hayat ini dicabut pemiliknya. Aku hanya ingin menulis.

Terimakasih pada Allah yang telah membukakan pikiranku untuk bisa menulis. Terimakasihku kepada orangtuaku yang membukakan jalan untukku untuk menulis dengan memasukkanku ke sekolah dan membelikan peralatan menulis.

Terimakasihku juga kusampaikan kepada guru-guru TK dan SD yang telah mengajarkan tulisan tegak bersambung, tulisan balok, dan tulisan kapital kepadaku. Terimakasih kepada guru-guru SMP dan SMA-ku yang terus melatihku untuk terus menulis lewat PR-PR merangkum, menuliskan angka, dan menuliskan soal-soal essay. Terimakasihku bagi dosen-dosenku di universitas yang telah membuka mataku untuk bisa menulis di komputer lewat tugas-tugas kuliah,lewat laporan-laporan, dan yang pasti lewat Tugas Akhir/skripsi. Terimakasih teruntuk teman dan sahabatku sejal TK sampe sekarang yang telah mengkritik,memberikan komentar, dan membebaskanku untuk terus menulis.

Terimakasih semua, aku akan terus menulis untuk melanjutkan cita-cita kalian..Biiznillah...