24 April, 2013

SALES preMAN

Kegiatan nyales, bagi sebagian orang atau bahkan sebagian besar orang adalah aktivitas yang paling rendah atau paling nggak lebih rendah dari pegawai kantoran yang kerjanya depan komputer doang. Ini gak salah juga karena biasanya aktivitas nyales itu biasanya diaji paling rendah di bandingin sama pegawai lainnya. Sehingga si sales ini miskin karena jumlah produk yang dijual gak banyak jadinya cuma dapet gaji pokok doang. Ini menurut pendapat saya lo ya, bukan berdasarkan survei ataupun pooling terbuka. 

Tapi ada juga sales yang gajinya tinggi gara2 jumlah produk yang dia jual banyak, sehingga bonusnya pun bisa berkali lipat dari gaji pokoknya. Nah... kenapa ya ada sales yang miskin ada sales yang kaya begini ya? Perusahaan yang pendapatnya berdasarkan omset penjualan biasanya membutuhkan kepanjangan tangan sehingga merekrut sales sebanyak2nya untuk disebar di semua wilayah untuk menjualkan produknya. Kalo bisa kagak ada wilayah satupun yang gak dimasukin sales perusahaan ini. Perusahaan kagak mau rugi kalo sales ini digaji pokok yang tinggi sehingga "membebankan" jualan produknya pada sang sales. Sales yang bagus pastinya bakal ngejualin produknya si perusahaan sebanyak2nya supaya dia dapet bonus yang banyak. 

Kenapa ada sales yang bagus dan ada sales yang kurang bagus?.. Biasanya balik lagi ke persepsi dan sikap sang sales. Nah ini ngingetin saya ke sebuah cerita yang berjualan sandal di papua, ada 2 sales yang ditugasin ke papua buat memasarkan sendal perusahaan tersebut. Kedua sales ini pun membeberkan pandangan mereka kepada pimpinannya setelah berada 1 minggu di papua. Sales A beranggapan bahwa di Papua gak mungkin jualan sendal karena disana gak ada yang pake sendal dan dah jadi kebiasaan orang2nya, jadi masyarakat gak mungkin beli sendal . Sales B senang, karena dia beranggapan di papua sangat potensial, disana gak ada yang pake sendal sehingga pasti sendal bakalan laku disana dengan cara sosialisasi manfaat dan kerugian persendalan.

Dari 2 sales tersebut memiliki persepsi dan sikap yang berbeda dalam memandang kondisi yang sama. Nah di antara dua sales man ini mana yang akan kaya dan mana yang akan miskin?... Jawabannya tentu saja si sales B, namun apakah si sales A akan jatuh miskin?..jawabannya belum tentu, karena kondisi pasar selalu berubah-ubah dan sikap juga bisa berubah-ubah. si sales B juga bisa dikalahkan oleh sales A karena persepsi dan sikap sales A sangat bisa berubah dalam hitungan dikit dan memiliki tekad kuat untuk mengejar ketertinggalan dari sales B. Nah inilah seninya dunia persalesan. Setiap hari setiap jam bahkan setiap detiknya ketertinggalan selalu bisa dikejar oleh pesaing. Persaingan tidak pernah mati dan sangat dibutuhkan untuk selalu menjadi pelecut semangat untuk menjadi lebih baik bagi sang salesman. Sekali lengah maka pesaing2 kita akan jauh meninggalkan kita.

Jadilah sales yang punya sikap dan persepsi yang positif, dan teruslah belajar setiap harinya agar selalu menjadi sales man yang terbaik dan tentunya kaya dong....

13 comments:

  1. jadi sale itu sesuatu banget
    capeee

    ReplyDelete
  2. jadi sales juga pekerjaan halal ko

    ReplyDelete
  3. iya sih kadang suka risih juga kalo udah ada sales ke rumah

    ReplyDelete
  4. info yang sangat bagus sekali gan ...

    ReplyDelete
  5. nice infonya gan, ane sangat suka .,.,.,

    ReplyDelete
  6. info yang sangat bagus sekali gan ...

    ReplyDelete
  7. thanks gan atas infonya, kebetulan saya lagi cari info kaya gini.

    ReplyDelete
  8. trimakasih atas informasinya sob. saemoga bermanfaat

    ReplyDelete
  9. salut buat sales door to door,kalau saya sales online aja ah biar ga ketemu muka pembeli yang kecut

    ReplyDelete
  10. sales itu gan harus berdarah singa
    bukan berarti jadi memberontak gan
    harus selalu dibawah tapi berani gan
    tq

    ReplyDelete

Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....


Arsip Blog

Sahabat Blogger

Sahabatku