Ashar Yang Terlewatkan

Baru saja hari ini untuk pertama kali setelah taubat aku terlambat sholat Ashar. Sholat Ashar yang begitu besar pahalanya seperti disampaikan Rasulullah.
Sholat Ashar tadi teringatkan jauh sebelum waktunya masuk, tetapi entah apa yang terpikirkan dan tidak terpikirkan waktu itu terlewatkan begitu saja tanpa tersadari. Kerja,maen,internetan,dll membutakan mataku terhadap waktu. Apakah aku bisa seperti salah seorang sahabat Rasulullah yang menafkahkan ladang kurmanya karena sholatnya terlewatkan akibat dari ladangnya tersebut?..rasanya berat....malah paling2 aku hanya berkata pada diri sendiri bahwa lain kali tidak boleh terlewatkan..tidak boleh terlewatkan lagi.
Tapi kenapa hati ini begitu kaku dan mati?sedikit sekali rasa penyesalan dalam hati ini...sedikit sekali... Hati yang kaku ini sudah lumayan lama aku rasakan, aku belum lagi menangis karena Allah, padahal tubuh yang diharamkan Allah dari api neraka adalah mata yang menangis karena mengingat Allah..kenapa hati dan mata ini tidak menangis?
Bukankah hati orang yang beriman akan bergetar ketika dibacakan kalimat Allah..kenapa hati ini tidak bergetar?kenapa?
Dulu masih sering aku menangis ketika sedang tilawah qur'an..tetapi kenapa sekarang jarang?bahkan tidak pernah..
Apakah dunia sudah begitu membelenggu hati dan pikiranku? setiap hari yang terlintas adalah bagaimana mendapatkan tiket pulang..setiap hari memikirkan kok gadget temen lebih bagus ya?kok temen udah beli mobil yah..kok mereka udah punya rumah yah..kok begini..kok begitu..kok semuanya...
tapi kenapa jarang sekali terlintas dalam pikiran..kok dia bisa khatam qur'an dalam seminggu yah?kok dia bisa puasa senin kamis yah..kok dia bisa puasa daud yah..kok dia bisa bersedekah setiap hari yah..? yang seharusnya pikiran2 itulah yang terus kita tanam dalam benak kita agar kita berlomba - lomba dalam berbuat kebaikan...Astaghfirulahi naudzubillahiminzalik...Dunia membuatku buta..dunia membuatku terlena..dunia membuatku terpana dengan keindahannya..Dunia sudah masuk ke dalam hatiku..dunia sudah menjadi tujuan utamaku..aku harus kembali..aku harus kembali ke jalan Allah..aku harus kembali menata hati ini untuk lebih memikirkan akhirat daripada dunia yang hanya sementara. Dunia cuma permainan syetan, permainan nafsu dan permainan fana saja...
ya Allah mudahkan aku untuk terus berada di jalan-Mu...Amin...
Ashar yang mengecewakan sekaligus menyadarkan..
Terimakasih ya Allah...