Kehidupan Malam Buah dari Hawa Nafsu

Allah Berfirman :

وَمِنْ رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


28:73] Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
Agaknya ayat ini sudah tidak ada artinya lagi di zaman sekarang. Malam hari sudah jauh lebih indah bagi pandangan sebagian besar manusia saat ini.

Padahal dalam ayat ini sudah jelas dan bahkan sangat jelas bahwa malam hari dipakai untuk istirahat dan siang hari dipakai untuk beraktivitas. Allah ada pencipta seluruh makhluk di seluruh alam ini, dan Al-Qur'an adalah buku pedoman dari Sang Pembuat untuk ciptaan-Nya agar makhluk ciptaan-Nya berjalan dengan benar dan lurus. Layaknya motor yang dibuat oleh pembuatnya disertakan buku pedomannya agar motor tersebut awet dan dapat maksimal pemakaiannya. Al-Qur'an juga begitu bahkan jika tidak diikuti maka dijamin akan celaka.

Di zaman yang sudah bergaya sekuler sekarang diskotik,cafe, tempat nongkrong, bioskop, mall justru ramai dikunjungi malam hari. Berbagai alasan diungkapkan untuk membenarkan perbuatan itu. Ada yang beralasan siang hari bekerja, siang hari tidak sempat, malam hari lebih ramai, malam hari lebih asik, dst. Alasan - alasan yang sebenarnya hanya dibuat - buat untuk menuruti hawa nafsunya. Padahal Allah dengan jelas memperingatkan manusia akan hawa nafsunya :

وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ

[23:71] Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Qur'an) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.

Oleh karena itu, masihkah kita berpikir seribu kali untuk menturuti hawa nafsu buta kita???