31 August, 2009

Harapan buat anakku...

Hari senin 24 Agustus 2009 aku mengantarkan istriku ke Dr.Zakaria Sp.OG tentang kehamilannya dan sekalian mau minta surat izin naek pesawat. Sebenernya sebelumnya nggak ada rencana mau minta surat izin naek pesawat tetapi setelah denger cerita temen2 bahwa bumil alias ibu hamil muda boleh naek pesawat maka muculah rencana untuk pulang pada tgl 19 - 30 Sept 09 agar bisa merayakan idul fitri di kampung tercinta.

Sayang seribu sayang...ternyata surat izin tidak kunjung kudapat melainkan berita menyesakkan yang mampu meruntuhkan duniaku... Berita yang sangat tidak kuharapkan muncul dari dokter yang memeriksa istriku. "kehamilan istri bapak nggak bagus, karena sudah usia 8 minggu tetapi tanda2 detak jantung belum muncul setelah dilihat di USG, biasanya usia kehamilan 7 minggu sudah terlihat tanda2 detak jantung tersebut pada janin di dalam rahim. Kalau memang kamis nanti kita periksa kembali masih tidak ada detak jantungnya maka harus diikhlaskan". Sontak saja kabar ini mengiris hatiku yang sudah sangat lama mengharapkan kelahiran buah sekaligus cahaya hati perekat keluarga ini. Aku tidak bisa menangis, karena menangis tidak menyelesaikan masalah, tetapi istriku menangis di dekapanku...tapi aku tidak mau menyerah hanya dengan kabar ini.

Entah mengapa di dalam dadaku masih ada keyakinan bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya, ini bukan dari akhir kehidupan, dan berita ini tidak sepenuhnya benar. Karena hidup atau tidaknya janin tersebut hanya Allah yang Mengetahui dan memberikan. Ya Allah berikan kehidupan pada calon bayiku, berilah ia pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan waktunya dengan sempurna dan tidak kurang suatu apapun ya Allah, berikanlah ia bentuk yang sempurna ya Allah. Do'a yang akan menghiasi setiap do'a-ku, do'a yang insya Allah selalu kupanjatkan untuk mengiringi si calon bayiku. Selain do'a masih ada usaha - usaha lain yang akan terus kulakukan untuk memberikan bantuan pada calon bayiku untuk terus berusaha dan berusaha terus untuk hidup dan memberikan senyuman bahagia kepada kami. Masih ada dokter ataupun bidan lain yang mudah2an saja berbeda diagnosa dengan dokter tadi...

Malam setelah pulang dari dokter itupun aku goggling, mencari semua sumber yang dapat dipercaya tentang detak jantung pada bayi. Ada yang menyebutkan 7 minggu, ada yang menyebutkan 12-16 minggu dan lain-lain. Selain itu pagi harinya akupun cari-cari informasi dari rekan-rekan kerja dan istriku juga melakukan hal yang sama. Dan jawaban yang diberikan berbeda-beda, ada yang menyebutkan 7-8 minggu ada yang menyebutkan bulan ke 4 dan lain-lain. Dan dalam kesimpulanku bahwa detak jantung itu tergantung pada ibu yang hamil, ada yang 7 minggu sudah terlihat ada yang 12-16 minggu baru terlihat. Dan kesimpulanku ini alhamdulillah didukung oleh bidan Soeyono yang pada hari kamis,27 Agustus 2009 kupercayakan untuk memeriksa istriku untuk memberikan second opinion. Alhamdulillah..istriku sudah sangat tenang dan cenderung melupakan diagnosa dokter pertama kemarin.

Dalam do'a ku pada-Mu ya Allah aku selipkan suatu harapan dan cita - cita yang besar menurutku ya Allah tetapi kecil menurut-Mu ya Allah. Kehidupan dan kematian hanya Engkau yang Menguasai, Hidupkanlah janin yang ada di dalam rahim istriku ya Allah,berikanlah ia kekuatan untuk terus tumbuh dan berkembang dengan sempurna dan tidak kurang apapun ya Allah. Aku mohon tiupkanlah ruh yang baik padanya ya Allah, aku mohon berikanlah ia rezeki dan kehidupan dalam keberkahan-Mu ya Allah, aku mohon berikanlah ia jodoh yang baik, dan berikanlah ia rahmat-Mu ya Allah.

Anakku yang di dalam kandungan umi, kuatlah nak...abi dan umi akan selalu berusaha menjagamu dan memberikan apa yang engkau butuhkan nak...abi dan umi akan selalu berdoa untukmu anakku. Wahai anakku kami tunggu kelahiranmu di dunia ini, nanti ketika sudah waktunya engkau lahir..keluarlah nak..tunjukkan tangisanmu pada dunia..jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar, jadilah manusia yang selalu menjaga dan menegakkan agama Allah di muka bumi ini, jadilah manusia yang sopan lagi santun kepada siapapun, jadilah manusia yang menghormati siapapun terutama orangtua,keluarga,orang yang berilmu dan orang yang penyabar dan jadilah manusia yang selalu berusaha menjemput surganya Allah ya nak..Amin...

(bersambung)...

7 comments:

  1. Ya Allah kabulkanlah do'a saudaraku ini sebagaimana janji Engkau dalam firman-Mu:
    "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (QS. 2:186)

    Karena segala sesuatu pada kami adalah atas kehendak-Mu.
    "Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu". (QS.6:17)

    Amin ya Rabb

    ReplyDelete
  2. Amin Ya Rabb..
    Jazakallah akh Akh...

    ReplyDelete
  3. Rabbanaa hablana min azwaajina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lilmuttaqiina imaamaa. Amin Ya Allah

    ReplyDelete
  4. @ Mas Dely....Amin Ya Rabbal 'alamin

    ReplyDelete
  5. semoga Allah SWT yang maha mendengar mengabulkan do'a saudara-saudaraku di bulan yang penuh rahmat dan ampunan in. amin ya Rabb...

    ReplyDelete
  6. @Risefa :
    Amin Ya Rabb..
    Jazakallah ya...

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum pak, salam kenal... Saya lagi browsing ttg bidan soeyono dan ketemu postingan bapak. Sekarang istri saya lg hamil, sementara ini kontrol ke dr.zakaria. Nah di postingan bapak menyebut bidan soeyono, akhirnya istri bapak lahiran dimana? Mana yg lebih baik lahiran di bidan atau dokter? Terimakasih atas waktunya

    ReplyDelete

Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....


Arsip Blog

Sahabat Blogger

Sahabatku