Luar biasa…luar biasa…sebuah kemasan cantik untuk suatu kebaikan yang dipersembahkan Ust Deddy Mizwar untuk bangsa ini lewat karyanya. Ups..saya nggak dibayar loh untuk mengomentari ini. Biasanya kalo ada sebuah note atau testimonial dari seseorang kepada suatu acara maka serta merta pembaca akan menilainya sebagai sebuah marketing gaya baru atau menilai untuk menaikkan daya jual. Ups..tidak..ini dari hati saya.
Saya banyak sekali berkomentar tentang acara televise dari dulu sampe sekarang, tapi itu tidak terpublikasi karena biasanya saya komentar di hati saja..hehe… Mulai dari artis – artis yang serta merta menutup auratnya ketika memasuki ramadhan entah apa motivasinya, yang jelas awalnya saya berpikiran positif tentang hal ini. Karena..bagus dong, berarti artis menghormati sucinya bulan ramadhan dan alhamdulillah artis – artis itu sudah tobat dan kembali ke jalan yang benar. Eits...nanti dulu sesaat setelah bulan ramadhan berakhir dan bulan syawal datang maka tutup – tutup aurat yang tadinya menyejukkan hati..tiba – tiba menghilang bagai tanah di atas batu yang tersapu air….tidak berbekas sama sekali.
Jadilah pikiran positif yang tadinya terlintas hilang, dan berganti dengan berbagai sangkaan yang sebenarnya tidak boleh…hanya saja mengusik hati saya untuk menuliskannya..kali aja ada artis yang mbaca..hehehe..Geer banget ya… Yah sudahlah daripada jadi next Prita mendingan ditutup aja bahasan ini.
Balik maning nang laptop…saya Cuma mau mengomentari gaya dakwah baru karya Deddy Mizwar lewat “Para Pencari Tuhan” dan “Mengetuk Pintu Hati”. Dua sinema yang berbeda durasi tetapi memiliki makna yang sangat mendalam dan mengandung kebaikan. Yang pertama sinema PPT atau Para Pencari Tuhan. Sinema ini dibungkus dengan gaya yang khas dari bang Deddy begitu biasa panggilan artis – artis lain terhadapnya. Gaya yang sederhana, nyablak, dan dengan banyak humor menghiasi setiap scenenya. Kekhasan ini ditambah dengan adegan – adegan sarat dakwah islami yang mendasari setiap adegannya. Jadilah bungkus khas bang Deddy ini mampu mengemas dakwah Islami yang tadinya cenderung diisi dengan ceramah dan khotbah saja menjadi menarik. Dan tau saja sinema PPT ini mampu menembus rating tertinggi tayangan ramadhan dua tahun berturut – turut...luar biasa... Dan saya sempet kesel juga sih kenapa perusahaan tempat saya bernaung mencari rezeki ini malah kalah sama kompetitor untuk mensponsori PPT...hahaha...
Yang kedua adalah “Mengetuk Pintu Hati”, saya ingat betul ketika tahun lalu saya susah sekali melewatkan tayangan yang muncul sesaat sebelum berbuka ini(waktu WIB) tetapi setelah berbuka (waktu WITA). Saya ingat betul ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa jika kami tidak mengetahui tentang seseorang maka nilailah dari teman – temannya, dan hadist ini dikemas dengan tayangan yang menampilkan Baron yang sedang menjual bunga tiba – tiba didatangi oleh seseorang pembeli misterius yang memberi uang lebih banyak dari harga yang seharusnya dari bunga tersebut. Tidak hanya itu saja ternyata Baron ditawari pekerjaan yang menurut orang itu sangat banyak menghasilkan uang.
Baron masih ragu dan berniat menyelidiki orang misterius tersebut, sehingga merekapun janjian di sebuah warung makan dan kagetlah Baron karena ternyata baron yang mantan penghuni penjara ini mendapati bosnya waktu jaman jahiliyah dulu ada di samping orang misterius tersebut. Sehingga urunglah Baron bergabung dengan orang misterius tersebut.
Subhanallah, sebuah pesan lewat cerita pendek yang memang bener2 mengetuk pintu hati, karena memang peristiwa ini banyak sekali terjadi di dunia nyata. Tidak hanya cerpen ini saja masih banyak cerpen2 lain yang bang Deddy karyakan lewat “mengetuk pintu hati” ini yang juga mengetuk pintu hati saya.
Gaya dakwah seperti ini sangat mudah diterima oleh masyarakat kita yang sudah sangat bosan dengan cara – cara dakwah ceramah dan khotbah...munkin lo ya...(padahal saya juga gitu..tergantung penceramahnya sih...hehe). Padahal baru saja saya dapet materi ini dari murobbi seminggu yang lalu, yaitu keburukan jika dibungkus dengan bungkus – bungkus yang manis maka akan populer, dan kebaikan jika dibungkus dengan bungkus yang biasa saja atau bahkan buruk maka akan ditinggalkan dan bahkan dijauhi.
Mudah – mudahan kita mampu membungkus cara – cara dakwah kita dengan sesuatu yang menarik, keren, manis, eye catching, superb, sempurna dan pastinya “mengetuk pintu hati” objek dakwah kita...Amin...
Teruslah berkarya bang Deddy, kami mendukungmu....bungkus semua hadist lewat gayamu yang keren...
Saya banyak sekali berkomentar tentang acara televise dari dulu sampe sekarang, tapi itu tidak terpublikasi karena biasanya saya komentar di hati saja..hehe… Mulai dari artis – artis yang serta merta menutup auratnya ketika memasuki ramadhan entah apa motivasinya, yang jelas awalnya saya berpikiran positif tentang hal ini. Karena..bagus dong, berarti artis menghormati sucinya bulan ramadhan dan alhamdulillah artis – artis itu sudah tobat dan kembali ke jalan yang benar. Eits...nanti dulu sesaat setelah bulan ramadhan berakhir dan bulan syawal datang maka tutup – tutup aurat yang tadinya menyejukkan hati..tiba – tiba menghilang bagai tanah di atas batu yang tersapu air….tidak berbekas sama sekali.
Jadilah pikiran positif yang tadinya terlintas hilang, dan berganti dengan berbagai sangkaan yang sebenarnya tidak boleh…hanya saja mengusik hati saya untuk menuliskannya..kali aja ada artis yang mbaca..hehehe..Geer banget ya… Yah sudahlah daripada jadi next Prita mendingan ditutup aja bahasan ini.
Balik maning nang laptop…saya Cuma mau mengomentari gaya dakwah baru karya Deddy Mizwar lewat “Para Pencari Tuhan” dan “Mengetuk Pintu Hati”. Dua sinema yang berbeda durasi tetapi memiliki makna yang sangat mendalam dan mengandung kebaikan. Yang pertama sinema PPT atau Para Pencari Tuhan. Sinema ini dibungkus dengan gaya yang khas dari bang Deddy begitu biasa panggilan artis – artis lain terhadapnya. Gaya yang sederhana, nyablak, dan dengan banyak humor menghiasi setiap scenenya. Kekhasan ini ditambah dengan adegan – adegan sarat dakwah islami yang mendasari setiap adegannya. Jadilah bungkus khas bang Deddy ini mampu mengemas dakwah Islami yang tadinya cenderung diisi dengan ceramah dan khotbah saja menjadi menarik. Dan tau saja sinema PPT ini mampu menembus rating tertinggi tayangan ramadhan dua tahun berturut – turut...luar biasa... Dan saya sempet kesel juga sih kenapa perusahaan tempat saya bernaung mencari rezeki ini malah kalah sama kompetitor untuk mensponsori PPT...hahaha...
Yang kedua adalah “Mengetuk Pintu Hati”, saya ingat betul ketika tahun lalu saya susah sekali melewatkan tayangan yang muncul sesaat sebelum berbuka ini(waktu WIB) tetapi setelah berbuka (waktu WITA). Saya ingat betul ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa jika kami tidak mengetahui tentang seseorang maka nilailah dari teman – temannya, dan hadist ini dikemas dengan tayangan yang menampilkan Baron yang sedang menjual bunga tiba – tiba didatangi oleh seseorang pembeli misterius yang memberi uang lebih banyak dari harga yang seharusnya dari bunga tersebut. Tidak hanya itu saja ternyata Baron ditawari pekerjaan yang menurut orang itu sangat banyak menghasilkan uang.
Baron masih ragu dan berniat menyelidiki orang misterius tersebut, sehingga merekapun janjian di sebuah warung makan dan kagetlah Baron karena ternyata baron yang mantan penghuni penjara ini mendapati bosnya waktu jaman jahiliyah dulu ada di samping orang misterius tersebut. Sehingga urunglah Baron bergabung dengan orang misterius tersebut.
Subhanallah, sebuah pesan lewat cerita pendek yang memang bener2 mengetuk pintu hati, karena memang peristiwa ini banyak sekali terjadi di dunia nyata. Tidak hanya cerpen ini saja masih banyak cerpen2 lain yang bang Deddy karyakan lewat “mengetuk pintu hati” ini yang juga mengetuk pintu hati saya.
Gaya dakwah seperti ini sangat mudah diterima oleh masyarakat kita yang sudah sangat bosan dengan cara – cara dakwah ceramah dan khotbah...munkin lo ya...(padahal saya juga gitu..tergantung penceramahnya sih...hehe). Padahal baru saja saya dapet materi ini dari murobbi seminggu yang lalu, yaitu keburukan jika dibungkus dengan bungkus – bungkus yang manis maka akan populer, dan kebaikan jika dibungkus dengan bungkus yang biasa saja atau bahkan buruk maka akan ditinggalkan dan bahkan dijauhi.
Mudah – mudahan kita mampu membungkus cara – cara dakwah kita dengan sesuatu yang menarik, keren, manis, eye catching, superb, sempurna dan pastinya “mengetuk pintu hati” objek dakwah kita...Amin...
Teruslah berkarya bang Deddy, kami mendukungmu....bungkus semua hadist lewat gayamu yang keren...
No comments:
Post a Comment
Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....