Dah berapa hari yah?...wah dah 2 minggu nih gak posting...padahal banyak banget kejadian selama dua minggu ini dalam kehidupanku. Sayang banget gak sempet buat nulis soalnya padet banget acaranya...mulai dari ke luar kota, meeting, jadi panitia kurban, penyembelihan kurban dan terjawabnya satu persatu doaku akhir – akhir ini.
Mulai dari dinas ke luar kota deh...
Tanggal 17 – 21 desember kemarin aku ke Gili Trawangan...wuih..wuih...sedap banget..emang dari dulu nih pengen ke sini, Cuma baru kesampean sekarang. Tapi sayang banget gak bisa ngajak istri tercinta soalnya ini perjalanan dinas dan kalo mau nambah 1 orang berarti harus nambah 1 kamar, 1 tiket pesawat dan uang makan ke EO. Wuih mahal banget bos...kamarnya aja seharinya bisa mencapai 750 ribuan, tiketnya 350 ribuan, uang makan juga lumayan nambahnya...hahaha...urung deh ngajak istri tercinta. Tapi mudah2an lain kali bisa.
Untuk mencapai gili trawangan dari denpasar kita bisa pake dua jalur yaitu satu jalur udara – darat – laut yang bisa ditempuh dalam 1 jam 45 menit dan satu lagi jalur laut dari padang bay langsung menuju gili trawangan yang dapat ditempuh selama dua jam. Kedua jalur ini biayanya tidak beda jauh, hanya beberapa puluh ribu saja. Di pulau gili trawangan ini bener2 eksotis suasana dan pemandangannya terutama pemandangan lautnya. Dikelilingi pasir putih yang panas dan hutan laut yang menyimpan kehidupan yang luar biasa. Untuk mencapai hutan laut yang eksotis tersebut hanya butuh menyelam/snorkling 10 meter dari bibir pantai ke arah laut. Ikan – ikan biru, putih, kuning, karang – karang laut yang berwarna berbeda – beda sudah mampu kita liat dengan hanya snorkling sejauh 10 meter dari pantai..subhanallah... Benar – benar kuasa Allah yang Maha Agung. 3 hari trip ke gili trawangan masih belum cukup karena menurut cerita orang – orang hotel masih banyak hutan laut yang lebih eksotis dari apa yang kami liat di laut dangkal tersebut. Di laut dalam kita bakal menjumpai hutan laut yang lebih lebat dan lebih banyak variasi...hmmm..patut dicoba sih kapan – kapan.
Tanggal 25 nov 09 dilanjutkan dengan meeting yang melelahkan dan tampaknya tidak perlu diceritakan..hehehe...lanjut aja ke panitia penyembelihan kurban..hehehe... Menjadi ketua panitia qurban di kantor dan menjadi sekretaris panitia qurban di DPC Denut. Wah berat – berat, tapi untungnya di DPC mampu dihandle orang – orang yang lebih berpengalaman sehingga agak ringan tugasku di sana, hanya buat proposal dan menyebarkannya. Tetapi jadi ketua panitia di kantor ini yang berat, karena ternyata 4 hari sebelum hari H (27 November 2009) jumlah kambing yang akan dikurban baru berjumlah 2 ekor. Tapi untungnya gaji dikeluarkan tanggal 25 sehingga jumlah hewan yang diqurbankan melonjak menjadi 27 ekor..subhanallah...hehehe...agak miris juga sebenarnya karena seharusnya qurban itu sudah direncanakan dari tahun lalu, tetapi ya alhamdulillah karena perusahaan sebesar ini tidak jadi kehilangan muka di hadapan konstituennya..hehe... Pemotongan pun dilakukan tepat di hari – H, dengan pak Tartib memecahkan rekor dengan memotong 27 ekor kambing dalam sehari, sebuah rekor yang beliau pecahkan sendiri setelah tahun lalu beliau memotong 11 ekor kambing qurban. Subhanallah... Sungguh seorang yang berani..hehehe..(padahal yang lain nggak berani nyembelih..huehuehue)... Hari itu terasa cepat sekali karena ternyata hanya dalam waktu 5 jam semua kambing telah dikuliti dan dibagi – bagi ke orang – orang yang membutuhkan. Pulangpun terasa capek dan berat karena membawa sepotong paha kambing muda..wow...slurrpp....
Tetapi idul qurban kali ini diwarnai dengan berita duka yaitu meninggalnya salah seorang aktivis umat Islam di Buleleng. Seorang tokoh muda pribumi singaraja yang keberadaannya adalah manfaat bagi semua orang. Seorang yang halus perkataannya, cekatan perbuatannya dan ikhlas membantu siapa saja yang datang ke pantai lovina. Pertemuanku dengannya hanya beberapa kali pertamakali di hari nyepi umat hindu tahun ini ketika kami berwisata ke pantai Lovina, dan kesempatan lainnya di waktu kampanye dan beberapa kali di apel persiapan PEMILU 2009. Namun hanya dengan beberapa kali pertemuan, mampu tertancap ke dalam hatiku karena keikhlasan dan ketulusan sikapnya. Akh Samsul Bahri meninggal di rumah sakit setelah sebuah kecelakaan motor di daerah git – gitu, begitu berita SMS yang kuterima dari murobbiku. Meninggalnya beliau kontan membuat kami semua terdiam yang kala menerima kabar itu sedang rapat penyembelihan qurban esok hari. Beberapa ikhwah meneteskan airmata, beberapa lagi tidak mampu berkata – kata. Akh Samsul sore itu membawa uang untuk dibelikan hewan qurban di Singaraja karena memang beliau adalah penyuluh pertanian di sana yang pastinya kenal dengan para penjual hewan di sana. Uang itu memang tidak hilang, namun jiwa beliau pergi di malam jum’at itu hanya 7 jam sebelum sholat ied dilaksanakan. Sebuah kehilangan yang amat sangat dirasakan keluarganya dan juga tetangga dan masyarakat Singaraja, karena beliau adalah tokoh muda dan juga imam masjid di kampungnya. Di usianya yang 28 tahun rekam jejaknya sudah sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar dan bahkan sampe ke denpasar yang jaraknya 2,5 jam dari kampung beliau. Semoga Allah mengampuni dosa – dosamu akh..dan amalanmu diterima semuanya oleh Allah SWT. Semoga Allah memasukkan engkau ke surga-Nya yang kekal...Amin...
Dan cerita terakhir kali ini adalah tentang terjawabnya doaku akhir – akhir ini. Ya...tanggal 26 Nov 09 kemarin istriku memberanikan diri untuk tes TORCH, dan hasilnya??...yup T dan C positif IgGnya... alhamdulillah aku menerimanya karena terjawab sudah permasalahan kami selama ini. Lalu ternyata eh ternyata tanggal 29 Nov 09 Prof H.A.Juanda praktik di Denpasar. Oh iya H.Juanda adalah ahli terapi penyakit TORCH di Indonesia. Beliau sudah membuka praktek keliling seluruh kota di Indonesia terutama kota – kota besar untuk info lebih lanjut silahkan klik http://www.spesialis –TORCH.com. Subhanallah..Alhamdulillah...suatu kebetulan bukan?...bukan..karena aku yakin inilah jawaban Allah atas doaku selama ini. Kalo dipikir – pikir memang kebetulan banget..karena tanggal 26 istriku tes TORCH dan tgl 29 Pak Juanda praktik di Denpasar. Padahal setelah kami masuk mengikuti penjelasannya, beliau praktek di Denpasar hanya sebulan sekali. Dan pesertanya??wow ada dari lombok dan juga dari waikabubak Sumba Barat...subhanallah.... sebuah kebetulan yang luar biasa. Namun ini bukan kebetulan, Allah mengaturnya...mudah mudahan jawaban ini akan terus berlanjutnya sampe benar – benar terlihat hasilnya...Amin...
Sekian postingan kali ini...bukan cerita yang bagus memang, tetapi ini kisah nyata yang kutulis untuk kenanganku di masa yang akan datang...Mudah – mudahan hikmah dari kejadian – kejadian di atas bisa menginspirasi aku khususnya dan semua pembaca pada umumnya..Amin...
perjalanan yang luar biasa brother
ReplyDeletemakasih brother munir...wah aku belum sempet nih berkunjung ke rumahmu....
ReplyDeletewah... seru abiszz,,, dah....
ReplyDeletesalam kompak bro.....
Enak banget liburannya kebali.
ReplyDeletedeh, ane mau ucapin selamat ngeblog kembali aja bro...
jangan kebanyakan makan daging kurbannya ya...
seru sekali perjalanannya
ReplyDeletekambing-kambing yang mau dikurban juga lucu2 hehehe :)
wah jadi panitia kurban..pekerjaan mulia :p
ReplyDelete@Alrezamittariq: iya nih dari Lampung. Komunitas blogger Lampung ya ada, namanya SERUIT (liat logo dipojok kanan atas)... skrg malah mau dibuat Blogger Univ Lampung (khusus mahasiswa)
ReplyDelete@liza:kambing kurban yang lucu dimakan sama org lucu (hehehe..narsis)..
ReplyDelete@qori:sayang sekali daging kurbannya dah habis jadi blm sempet ngontrol banyak atau enggaknya..huehuehue
@richarie:insya Allah...
@Redha : kalo mau gabung boleh nggak?
boleh sekali, tinggal ikuti step2nya aja.
ReplyDeletekirim aja alamat emailnya kesini
timkeajaiban@gmail.com
nanti aku masukin ke milis,
enak ya bisa liburan k bali lagi, kapan y riky bisa berlibur ke bali.... kemaren Rizky juga ikut jadi panitia qurban
ReplyDeletemakasih sudah mampir ke rumahku, salam kenal...
ReplyDeletesemoga lain kali bisa ngajak istri tercintanya mas ^_^
@rizki : wah brp hewan yang dipotong?....
ReplyDelete@Senja : insya Allah....salam kenal juga senja...makasih dah follow juga..huehuehue
BALI YA, JADI INGET KENANGAN 6 TAHUN SILAM, SAAT MASIH BERUSIA 16 TAHUN DAN TEPATNYA DUDUK DI KELAS 2 SMA. WAKTU STUDY TOUR KE BALI SAMA TEMEN-TEMEN. LIBURAN 5 HARI, SEPERTINYA KURANG DEH, TAPI APA BOLEH BUAT, NAMANYA ROMBONGAN. KAPAN YA BISA BALIK KESANA.
ReplyDeleteBTW, KASIAN JUGA YA MBIKNYA ALIAS SI KAMBING YANG DISEMBELIH, NGGAK TEGA LIATNYA.
BTW, MOGA DI LAIN KESEMPATAN BISA BULAN MADU SAMA SANG ISTRI.
@pelangi senja:
ReplyDeleteHehe...wah 6 thn yg lalu ya...brarti sblm bom bali II dong?kpn ke bali lg?
Mbiknya malah berpahala kok disembelih..insya Allah...
Honeymoonya pgn di mekkah..Amin
wah, seru juga ya. ada kambingnya pula.
ReplyDeleteSedot WC Tuban, Sedot WC Probolinggo, Sedot WC Nganjuk, Sedot WC Jombang, Sedot WC Mojokerto, Sedot WC Magetan, Sedot WC Blitar
ReplyDeleteSedot WC Madiun,
Sedot WC Tuban, Sedot WC Probolinggo, Sedot WC Nganjuk, Sedot WC Jombang, Sedot WC Mojokerto, Sedot WC Magetan, Sedot WC Blitar
ReplyDeleteSedot WC Madiun,