Ettsss.. jangan menghujat dulu, jangan pernah berpikiran negatif terhadap mereka. Doakan mereka sehat, selamat dan kembali membawa segudang pengalaman dan pengetahuan yang berguna bagi bangsa kita secepatnya dan berlaku jangka panjang.
Tentu saja kita yang awam ini gak tau sama sekali dengan apa yang terjadi di balik layar. Bisa saja apa yang mereka sumbangkan terhadap para korban bencana jauh lebih besar daripada apa yang kita keluarkan.. Yups..semua mungkin dilakukan di jaman serba berteknologi saat ini bisa lewat SMS Banking, Internet Banking, ATM, dan semua dilakukan tidak di depan kamera TV dong.
Dan gak mungkin orang menyumbang dengan keikhlasan lalu mengumumkan kepada orang banyak...."hei, aku dah nyumbang 10 juta loh ke mentawai"...hehehe...
Jadi kita sebagai masyarakat harus tetap berpegang teguh terhadap etika baik dan berpikiran positif terhadap semua pejabat kita. Allah Yang Maha Tahu, dan kita hanya sedikit tahu, itupun pengetahuan kita secara tidak langsung hanya lewat media cetak, internet ataupun televisi.
Solusinya....agar tidak menambah dosa - dosa prasangka kita sebaiknya kita berpikir positif terhadap mereka, mendoakan agar bangsa Indonesia lebih maju, lebih tertata makmur dan sejahtera lewat kerja mereka dan tentunya kita juga dong...Amin...
Pada akhirnya aku cuma ingin mengutip firman Allah dalam Al Hujurat ayat 12 :
(4) Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Masihkah kita menyangkal bahayanya prasangka buruk kita terhadap diri kita sendiri?...
wajar jika kita sebagai rakyat menghujat mereka, karena didepan mata sendiri ketika mereka yang menjadi wakil (pembantu) rakyat tidak perduli...dan itu bukan prasangka karena perbuatan yang mereka lakukan jelas terlihat didepan mata...
ReplyDeletedan kata-kata jangan berprasangka buruk dulu...sering digunakan oleh orang-orang agar perbuatan yang justru salah bisa dibenarkan karena adanya sebuah aturan
salam
saya tidak ingin memberikan komentar berlebih atau mengarah kepada menghakimi, apalagi jika saya tidak memiliki pengetahuan yang cukup akan hal itu. Tapi saya juga setuju, bahwa prasangka buruk lebih banyak mendatangkan keburukan daripada kebaikan. Berikan pendapat atau sewajarnya saja, pada tempat dan porsi yang tepat, jangan berlebihan dan jangan keterlaluan, apalagi bila hanya mengandalkan prasangka belaka
ReplyDeleteyup, jgn mudah berprasangka..
ReplyDeleteserba salah yah...
ReplyDeleteketika menyumbang kemudian ada yang mempublish dibilang cari muka...
menyumbang tanpa publish dibilang tidak perduli...
yah, memang tak baik berprasangka buruk... kembalikan saja pada hati nurani mereka, jika mereka merasa apa yang dilakukan baik dan memang bisa berguna untuk negeri ini yah mari kita dukung, dan kita doakan semoga memang benar-benar bermanfaat bagi rakyat ^^
Sangat setuju, berfikir positiflah, kalau di hujat terus, kapan pemimpin kita nyaman bekerja.
ReplyDeletemirip semboyan blognya om munir yah :)
ReplyDeleteBener sob.. darapi pada menghujt .. kan lebih baik mensuport ya.. n beri masukan yg baik2 kan lebih santun rasanya
ReplyDeletebetul betul betul , karen sebagian dari prangka buruk itu dah dosa :)
ReplyDeletehehehe, gimana ga berprasangka Mas kalo pada kenyataannya ga ada hasil yang nyata dari kerja mereka ke luar negeri (yah di Indonesia masih banyak juga rakyat miskin, banyak yang korupsi, dll).
ReplyDeleteAnyway, tahnks juga buat peringatannya :-)