17 January, 2013

Ujan deres lagi

Hujan deres lagi heboh2 nya di Indonesia. Jakarta bahkan sampe tenggelem. Di Bali gak ada hari tanpa ujan . Sempet kesel banget karena ujan kok ya pas jadwal futsal. Eh besoknya pas gak ada jadwal sama sekali, malah terang benderang.

Misuh2 Sempet keluar gara2 itu, tapi hal tsb gak Bener bahkan cenderung dosa karena ngelawan qadar dari Allah swt.
Astaghfirullah


Hujan adalah sebuah peristiwa yang seharusnya disyukuri, namun kadang saat terjadinya tidak sesuai dengan kegiatan atau aktivitas kita. Sehingga misuh2 ataupun melawan Qadar tersebut dengan seenaknya. Perkataan muncul dari mulut kita sekedarnya bahkan cenderung menghujat hujan. Yang seharusnya tidak kita lakukan.

Hujan yang berlebihan menyebabkan banjir di sebagian kota besar di Indonesia, dan banjir membuat sebagian besar orang menghujat banjir, bukan hanya hujannya yang dihujat namun banjirnya juga dicaci maki. Kasihan mereka dicaci maki melulu.

Padahal dari dulu sudah diperingatkan dan diberitahu bahwa air (hujan) mengalir ke tempat yang lebih rendah, air selalu mengisi ruang-ruang kosong yang memungkinkan dialiri. Di saat semua ruang kosong di bawahnya tertutup maka air akan berhenti disana karena tidak ada tempat mengalir, dia hanya mengendap dan endapan berupa banjirnya itulah yang dicaci maki oleh kita.

Tertutupnya ruang - ruang kosong tadi bukan salah air, tetapi salah kita MANUSIA. Allah ciptakan tanah dan pasir yang berpori untuk menyerap air hujan. Sementara sekarang setiap jengkal dan cm tanah diisi dengan material - material padat nan kuat, bahkan setiap perusahaan semen dan beton berlomba untuk menciptakan semen dan beton terkuat untuk menutup semua tanah dan pasir di atas bumi.

Dan dari peristiwa itu kita masih menyalahkan hujan dan banjir?.... Coba lihat rumah kita, kantor kita, gudang kita, rumah saudara kita, rumah teman kita, rumah bos kita, rumah yang kita sewa, rumah yang kita lihat setiap hari ketika akan berangkat kerja, seberapa banyak jumlah tanah terbuka dibanding dengan semen dan beton? Di saat itu terjawab maka sebaiknya kita mengubahnya dan memberi kepada hujan, jalan untuk meresap ke dalam bumi tercinta ini. Sekarang atau terlambat sama sekali.
Astaghfirullah

5 comments:

  1. kalau sudah terjadi musibaha aja orang baru menyadarinya bahwa itu semua ada kaitannya dengan kelakuan mereka sendiri, tapi waktu masih lancar aja mereka dengan sengaja membuang smapah sembarangan menebang sampah sembarangan , dll aja mereka tak menyadari bahwa akan mengakibatkan terjainya bencana alam,

    ReplyDelete
  2. info yang sangat bagus sekali gan ...

    ReplyDelete
  3. nice infonya gan, ane sangat suka .,.,.,

    ReplyDelete

Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....


Arsip Blog

Sahabat Blogger

Sahabatku