Hari kamis malam waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WITA., notifikasi chatting di HP ku berbunyi, kira2 isinya: kk Reza mau berangkat ke Bogor gak buat acara MTT, karena mas Andi Fadli (ketua MTT) tidak bisa ikut.
Aku jawab aja mau mas asalkan diizinkan sama manager... Kebetulan juga aku lagi bingung untuk berangkat ke Bandung karena mama akan operasi jumat pagi di Cicendo. ALLAH berikan jalan untuk bisa menjenguk beliau dengan acara MTT ini pikirku. Singkat cerita izin sudah didapat dan tinggal tiket pesawat yang harus dicari,padahal acara akan dimulai jumat pagi jam 9 di Cigeretek Sukabumi. Hunting tiket sampai jam 01.00 dinihari akhirnya dapet pesawat jam 6 pagi. Dikarenakan pembayaran yang tidak bisa kartu kredit (CC bisa digunakan minimal 48 jam sebelum keberangkatan) akhirnya menuju ATM, untung saja masih ada sisa saldo yang cukup untuk beli tiket.
Aku pikir jika aku tidur di rumah maka kemungkinan besar pesawat jam 6 akan terlewat, akhirnya kuputuskan tidur di kantor karena ada driver yang standby untuk mengantar ke bandara. Tepat jam 04.30 aku berangkat ke BIL sambil ngantuk2 di mobil.
Jam 7 pagi alhamdulillah mendarat di Soetta dan perjalanan harus dilanjutkan dengan bis DAMRI menuju Baranansiang Bogor, dari Terminal akan ada mobil panitia yang akan menjemput. Tidak ada perasaan apa2 waktu itu karena pikiranku masih di Bandung apakah operasi mama sukses?..
Begitu aku memasuki area mukernas MTT di Villa Ratu aku merasakan ada suasana yang tidak asing, suasana yang sudah lama aku tinggalkan karena alasan kesibukan,suasana yang menenangkan dan membuka kembali kebahagiaan waktu Di ROHIS SMA dulu. Aku bertemu orang2 baru pengurus MTT dari seluruh Indonesia yang aura dan sikapnya sangat tidak asing bagiku... Subhanallah....
Aku rindu sekali suasana ini.
2 hari di Cigeretek kami disibukkan dengan santunan ke Rumah Sakit,sumbangan ke Palestina, kajian kekikinian, muhasabah,qiyamul lail, riyadhoh, dan bahkan melakukan olahraga sunnah Memanah.
Candaan, sikap, keorganisasian, semangat mengembalikan waktu yg sudah 13 tahun terlewat. Aku rindu sekali suasana ini.
Tak henti2nya aku bersyukur dapat diberikan kesempatan untuk pertama kalinya ikut mukernas MTT ini....
Siang hari jumat itu aku mendengar kabar bahagia juga bahwa operasi mama berhasil, ada kesedihan karena tidak bisa mendampingi langsung, namun besok sabtu aku akan langsung ke Bandung menjenguk ibu seengaknya sebagai permintaan maaf karena tidak bisa mendampingi.
Alhamdulillah
Lampiran: http://www.knrp.org/2015/03/majelis-taklim-telkomsel-sumbang-rp-111-juta-untuk-palestina/
terima kasih, artikelnya sangat bagus, ditunggu artikel berikutnya
ReplyDeletejudi bola
judi bola terpercaya
judi bola online