Singapura adalah sebuah negri kecil yg katanya hanya seluas 1/6 pulau Bali. Di negri yg disebut RED DOT oleh Pak Prof DR BJ Habibie ini hidup berbagai macam bangsa dan agama, mulai dari Indonesia, India, Melayu, Tionghoa, dan Eropa. Agama2 yang tersebar di negri ini juga berbagai macam seperti katholik, protestan, yahudi, ahmadiyah, budha, hindu dan ISLAM dan mungkin ada agama lainnya yang saya juga belum tahu. Di negri ini wisata utamanya adalah kecanggihan mereka dalam membuat pertunjukkan, desain2 gedung pencakar langit, kesatuan transportasi umum dan mungkin kebersihan negaranya.
Sistem pemakaman di Singapura cukup menarik perhatian saya juga. Disediakan di tanah wakaf, jenazah dimakamkan selama 15 tahun di liang lahat 1x2 m. Setelah 15 tahun makam tersebut dibongkar dan diambil sisa2nya yang mungkin maksudnya tulang belakang yang seperti Firman Allah tidak akan hancur dimakan tanah akan dikumpulkan lalu dimakamkan 6 sisa jenazah dalam tanah 1x2 m. Lalu di atasnya dibuatkan taman selama 2 tahun, setelah itu jenazah baru akan bisa dimakamkan kembali di atasnya. Istilahnya daur ulang permakaman.
Hal lain yang menggelitik adalah bagaimana sholat shubuh di MASJID KHALID yang lumayan sepi sama seperti Indonesia sekarang. Ternyata kesepian shubuh berjamaah di masjid melanda Indonesia dan juga Singapura. Padahal ada sebuah hadist mengatakan bahwa tidak akan pernah berjaya umat muslim yang sholat shubuh berjamaahnya belum sama ramenya dengan jumatan.astaghfirullah.
Oh ya Masjid Khalid ini terletak di Joo Chiat Rd South Singapore. Agak mencengangkan juga masjid ini dikelilingi oleh tempat2 hiburan malam. Mudah2an Allah menguatkan umat muslim di sekitarnya untuk tetap menjaga keimanan dan izzah umat muslim. Semoga kita dikumpulkan oleh Allah dalam surgaNya.
Universal Studio adalah salah satu pusat hiburan keluarga di Singapura. Ada berbagai macam wahana yang membuat adrenalin meningkat disini dan juga berbagai wahana santai yang boleh dinaiki anak-anak. Namun yang menjadi perhatian adalah kecilnya mushola yang disediakan di sini untuk melayani banyaknya umat muslim yang berkunjung ke Universal Studio, mungkin hanya sekitar 5x5 m luas yang disediakan.
Hal lain yang ingin saya komentari adalah bagaimana pemerintah Singapura sangat memikirkan warganya. Mulai dari kesehatan, kesejahteraan, keamanan, ruang terbuka, dan lainnya. Namun dibalik kecanggihan sistem kemakmuran dan gedung2 yang tinggi ternyata ada yang sungguh menggelitik saya, yaitu bagaimana orang2 lansia masih disediakan pekerjaan oleh pemerintah di beberapa profesi seperti pencatat kedatangan orang di tempat parkir, porter bandara, pelayan restoran, dan beberapa profesi ringan lain yang masih bisa dikerjakan oleh mereka. Mungkin pemerintah bermaksud agar para lansia tetap punya tenpat beraktualisasi diri dengan lingkungannya.
Ada lagi yang ingin saya komentari yaitu bagaimana fashion manusia di Singapura sangat beragam dan senang mengumbar aurat. Itu saja...saya tidak akan membahasnya lebih lanjut.
Di Singapura jika orang tidak berpenghasilan susah untuk hidup karena semuanya harus bayar mulai dari transportasi, makan, sekolah, mungkin itu sebabnya orang2 tua tetap bekerja disana. Tidak bisa hanya dengan bermodal pancing atau jala saja bisa mendapatkan hasil di Singapura.
Siaran berita di Singapura juga memarginalkan umat muslim khususnya tentang bagaimana aksi 411 yang lalu di Jakarta yang menurut mereka A**k adalah orang yang benar dan umat muslim sudah menzalimi dia. Potongan2 video yang ditayangkan pun hanya kerusuhan yang dilakukan oleh sebagian kecil orang yang kemungkinan besar bukan peserta aksi aslinya. Sungguh umat muslim Indonesia di mata mediacorp Singapura benar2 difitnah. Semoga Allah beri mereka petunjuk.
Itu saja dulu unek2 kunjungan saya ke negri RED DOT ini selama 3 hari 2 malam, kalau ada tambahan yang teringat akan diusahakan untuk dituliskan kemudian.
GA 841 20 Nov 2016
VIDEO BOKEP INDONESIA PERSELINGKUHAN DI HOTEL 2017
ReplyDeleteWWW.WARUNGESEK.ML