Musibah Itu Tanda

Sekali lagi Allah menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa Islam lah agama yang dilindungi Pemilik semesta alam, betapa tidak tsunami kecil yang terjai di situ gintung adalah bukti nyata dan kasat mata yang ditunjukkan Allah kepada kita semua bahwa agama Allah adalah agama Islam. Di sekitar situ gintung hanya masjid yang notabene tempat beribadah umat Islam yang masih berdiri kokoh nan megah sesuai aslinya. Padahal letaknya hanya bersebelahan dengan pintu air yang jebol. Allah mempertunjukkan kekuasaan-Nya di sana di lokasi situ gintung. Allahuakbar.
Selain itu masjid yang masih berdiri kokoh itu seakan - akan mengajak kita untuk kembali ke masjid. Selama ini fenomena masjid- masjid di Indonesia adalah sepi pengunjung selain hari-hari besar seperti jumatan atau idul fitri dan idul adha, apalagi sholat shubuh. Ajakan ini sudah sering disampaikan melalui corong - corong masjid, melalui pengeras suara, melalui televisi tapi kemana kita? di saat kesibukan membanjiri keseharian kita, kemanakah kita di saat Allah memanggil kita lewat adzan-Nya barang 5-10 menit untuk beribadah di masjid. Astaghfirullah. Allah murka..akhirnya kita dipanggil lewat bencana,masih beruntung bencana itu tidak langsung menimpa kita..walaupun itu menimpa saudara2 kita di tangerang. Setidaknya kita masih punya waktu untuk merenungi kesalahan2 pribadi..astaghfirullah..Sudah sedemikian kerasnyakah hatiku ini ya Allah sehingga engkau mendatangkan bencana kepada kami sekali lagi. Setelah di tsunami Aceh Engkau menegur dan mengadzab kami,lalu gempa bumi di jogja,tsunami kecil di Situ gintung setelah itu apalagi ya Allah..Maafkan semua kesalahan kami, lembutkanlah hati kami untuk ikut menangis karena-Mu ya Allah.
Jangan masukkan kami ke golongan orang - orang munafik yang Engkau benci

فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا

[4:62] Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah : "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna".

karena sesungguhnya dibalik musibah itu ada tanda-tanda kebesaran-Mu yang akan menguji kami,ataupun menegur kami dan naudzubillahi min zalik mengadzab kami.

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

[29:2] Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Astaghfirullah...
Jadikan kami orang - orang yang mampu mengambil hikmah dibalik semua kejadian. dan jangan jadikan kami orang - orang yang tidak mampu bersyukur.

وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً فَرِحُوا بِهَا وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ إِذَا هُمْ يَقْنَطُونَ

[30:36] Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.

Jadikan kami orang - orang yang bersyukur dibalik kesenangan dan kesusahan ya Allah.

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

[2:156] (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"101.