14 March, 2009

Ekonomi dan mandiri?

Dollar,poundsterling,yen,dan uang uang dari berbagai negara lainnya beda. Bentuk yang sama tapi dengan nilai yang beda. Sama2 berbahan kertas,sama2 berbentuk persegi panjang,dan sama2 bergambar pahlawan negaranya. Tetapi nilainya berbeda, ada yang 1 dollar = 12.000 rupiah, atau 1 dollar = 0,8 poundsterling,1 Lira = 0,6 dollar..dll. Kenapa ya kok bs gt?trus kenapa ada bunga bank?kenapa ada penurunan nilai mata uang seiring dengan berjalannya waktu?kenapa juga harus ada bank dunia yang katanya membantu negara2 dunia ketiga tapi dgn persyaratan2 tertentu yang menggerogoti aset negara tersebut?
Apakah dari fenomena ini ada pihak2 yang ingin menguasai ekonomi negara2 dunia ketiga?tau gk sih nilai2 tukar mata uang itu dapat dengan cepat berubah karena beberapa faktor dan faktor tsb sangat sensitif. Faktor2 tsb antara lain yang pertama adalah situasi politik, situasi politik kondusif dan terkendali biasanya akan berdampak pada penguatan nilai tukar mata uang negara itu. Sebaliknya situasi yang kacau balau,tidak terkendali,rusuh maka otomatis mata uang negara tsb akan turun di mata dunia. Sebenarnya ini khan gak logis..coba aja dipikir kalo memang negara tersebut kacau,rusuh dan tidak terkendali maka otomatis negara tsb tidak banyak diminati pengunjung artinya tidak banyak yang uang yang akan beredar di negara tersebut,orang2 pribumi juga akan takut berpergian artinya tidak banyak juga uang yang beredar dari masyarakat dlm negri sendiri. Artinya itu sudah cukup membuat negri tsb terpuruk perekonomiannya. Kalo yang berkembang di dunia negri sekarang mata uangnya pun ikut anjlok hanya karena kepercayaan dunia saja. Hanya karena harga sahamnya jatuh di bursa saham new york,atau di wallstreet. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.. Siapa yang rugi dari turunnya nilai mata uang tsb?jawabannya adalah bisnis2 yang berhubungan dengan luar negri. Pengusaha2 yang berbisnis impor ekspor akan terkena dampak langsung. Dimana ini juga akan berpengaruh secara berantai ke sektor2 lain. Faktor yang kedua adalah USA,kenapa USA?..coba deh perhatiin apapun yang diboikot oleh USA maka negara lain akan ikut memboikot negara tsb. Di mana USA memberi ancaman maka negara yang diancam akan mengalami penurunan ekonomi yang cukup signifikan. Mungkin baru dua yang bisa saya sebutkan. Ada fenomena lain yang saya rasa aneh juga..ada satu hukum ekonomi yang membuat saya berpikir. Hk ekonomi tsb adalah semakin langka barang maka semakin banyak permintaan lalu menyebabkan harga barang tsb naik. Sebaliknya semakin banyak barang semakin sedikit penawaran maka harga pun turun. Ini aneh,karena suatu produk harusnya dijual dgn komponen harga produksi+harga transportasi+sedikit keuntungan. Dan yang pasti harga tidak akan berubah dengan signifikan seperti sekarang ini. Bayangin aja andaikan semua produk menerapkan sistem spt ini, saya yakin harga produk akan stabil. Walaupun mungkin ada gagal panen/gagal produksi itu hanya salah satu resiko bisnis yang mungkin menyebabkan barang langka tapi lantas tidak menyebabkan harga barang naik,karena yang gagal adalah produknya namun mungkin produk yang gagal hanya di daerah tertentu dan bisa disubstitusi dari daerah lain, dan ini hanya berpengaruh ke transportasi aja tidak lebih. Selain itu jika saja sistem ini diterapkan maka tidak akan ada lagi pengusaha2 iseng yang menimbun barang,tidak akan ada lagi fenomena org kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hal tsb dikarenakan semua org pny kesempatan dan sistem yang jelas dlm berbisnis. Harga menjadi transparan,tidak ada rasa takut untuk membeli barang karena ada kisaran yg jelas. Mungkin ini yang menyebabkan org lebih memilih swalayan drpd pasar tradisional,karena di swalayan harga relatif tetap dan nyaman dalam membeli.
Rasululullah pun mencontohkan kpd kita, pada suatu saat rasulullah menjual kambingnya ke pasar, harga yang diberikan oleh rasulullah adalah harga produksi plus tali yg dipakai mengikat kambingnya. Sebuah contoh kecil tapi sangat aplikatif. Di semua sektor bisnis harusnya ini yang dipakai spt saya jabarkan di atas..hanya harga transportasi+produksi+keuntungan sedikit... Subhanallah sebuah contoh dari seorang utusan Allah 14 abad yang lalu yang ummi.. Subhanallah...
Fenomena lainnya dari perekonomian saat ini adalah sistem bisnis dgn bunga.. Sistem yang juga ikut dgn konsep nilai uang terhadap waktu. Pinjam 10.000 maka setelah beberapa waktu hutang yang harus dibayar 20.000..aneh khan?..
ada sebuah sistem yang juga sudah dicontohkan dari 14 abad yang lalu,yaitu sistem ekonomi syariah. Sistem ekonomi yang menekankan pada bagi hasil...dmn jika untung maka semua akan untung. Coba kalo sistem bunga..maka selalu bandar yang untung walaupun pelanggannya rugi...pelanggan tetap harus membayar utangnya.. Kalo bagi hasil maka akan ada akad yang menyebutkan jika ada untung dari pelanggan maka akan berefek kpd bandar..dan jika rugi maka bandarpun akan menerima konsekuensinya..yang penting suatu saat hutangnya dibayar.
Selain sistem ekonomi syariah kemandirian adalah salah satu solusi perkenomian kita...bagaimana negara kita mencukupi kebutuhan diri sendiri. Pangan,papan,transportasi dan teknologi. Andaikan saja PTDI kita berlanjut,coba saja beras kita lebih diperhatikan,coba saja potensi laut kita optimalkan. Apa yang terjadi?lambat laun negri kita jadi lebih mandiri dan punya harga diri di mata dunia. Gak ada yang berani mengobrak abrik perekenomian kita seperti sekarang...
Amin...mudah2an bisa...dan pasti bisa...

No comments:

Post a Comment

Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....


Arsip Blog

Sahabat Blogger

Sahabatku