Jauh Dekat milik Allah....

Itulah keimanan manusia, takkan lengkap tanpa cobaan dari-Nya. Cobaan bias saja berupa kesenangan bias berupa kesedihan, semua tergantung Allah Yang Maha Adil. Ya..Allah Maha Adil, Dia tanpa ragu dan tanpa salah memberikan entah itah cobaan atau teguran atau bahkan azab naudzubillahiminzalik. Dengan detil dan pas Allah berikan kesemuanya ke setiap makhluk ciptaan-Nya.


Dan pagi ini aku merasakannya, Allah memberikannya padaku. Allah mengambil apa yang paling aku cita-citakan, yang paling aku harapkan dari setiap doaku. Allah hendak mengetahui sejauh apa keimananku kepada-Nya. Apa yang Allah berikan dan amanahkan pasti akan Allah ambil suatu saat…cepat atau lambat…soon or later.


Allah memberikan firasatnya pada semua manusia khususnya para ibu terhadap anaknya. Umi sudah mendapatkan firasat itu di awal kehamilan. Ayahku mendapatkannya semalam sebelum kejadian, dan aku diberikan pada saat sampai di TKP.

Di awal kehamilan “Eyang kangkung ngajak maen si “dedek” dan ngajak pergi”

Di malam sebelum kejadian “si Geri nemuin bayi di pinggir pantai, terus diambil sama Geri lalu dilarang sama papa karena takut ketangkep polisi”

Ketika di TKP “Aku seperti pernah mengalami kejadian ini sebelumnya, dan sepertinya semua sudah tergambar jelas di alam bawah sadarku bahwa hal ini pernah aku alami, mulai dari aku parker motor di depan TKP sampe masuk kamarnya semua seperti lembaran-lembaran yang sudah pernah Allah tuliskan buatku..it’s like de javu.”

Tiada yang lebih dekat dari kematian dan tiada yang lebih jauh dari masa lalu. Wahai diriku kematian itu dekat dengan setiap manusia, dan sejauh apapun engkau melangkah pasti akan sampai juga kepada kematian. Dan sekuat apapun engkau berusaha untuk menggapai masa lalu, maka pasti tidak akan sampai.

Wahai diriku....., Allah memberikan hikmah dibalik setiap kejadian, dan apa yang Allah ambil akan digantikan Allah lagi. Apalagi jikalau ikhlas. Allah ajarkan ilmu ikhlas lewat cara apa saja, dan cara ini menurutku terlalu mahal, tetapi bagi Allah itu murah dan mudah. Apa kau masih ragu wahai diriku??? Tidak..tidak sepantasnya begitu...seharusnya kau ucapkan....Terimakasih ya Allah...