Kamera Digital SLR
Dengan alasan hobi maka orang rela menyisihkan gaji bulanannya untuk membeli kamera yang paling murah harganya 5 juta. Tidak salah dengan hobi jika itu dibarengi dengan ketekunan berlatih tahap demi tahap dan bisa menjadi profesional. Namun tidak jarang yang diakhirnya kamera tersebut hanya setia mengisi lemari kaca untuk “dipamerkan” ke setiap tamu yang berkunjung.
Handphone/Blackberry Highend Model Terbaru
Gaya hidup yang makin modern dan wireless saat ini tidak jarang membuat semakin banyak orang yang menginginkan benda yang satu ini. Penampilan dan kebutuhan disatukan menjadi sebuah benda yang mengcover kedua aspek itu. Namun tidak jarang pula orang yang membeli barang ini bukan untuk memenuhi kebutuhannya melainkan memenuhi nafsu dan tentu saja untuk terlihat paling modern dan paling gaul.
Motor Besar/Motorsport
Kebutuhan akan mobilitas setiap orang yang makin tinggi membuat kita membutuhkan kendaraan yang mampu membawa kita, dengan harapan bisa lebih bebas bergerak dan tentu saja lebih murah daripada naik angkutan umum. Namun kebutuhan itu biasanya dibarengi dengan keinginan untuk “tampil” di jalanan. Motor – motor bebek biasa atau motor “laki” yang murah harganya dijamin tidak akan dilirik untuk mendukung keinginan ini. Akhirnya dengan merogoh kocek lebih dalam atau dengan jalan hutang membayar tiap bulan diwujudkanlah keinginan itu melalui kendaraan super berat, super mahal dan tentu saja super boros bahan bakar. Padahal jika kita sesuaikan dengan keseharian kita apakah kita benar – benar membutuhkan barang ini?. Tingkat pemakaiannya hanya dua kali sehari ya paling banter 4 kali (*PP kantor, PP tempat makan).
Mobil model terbaru
Mobil seperti hasil survey seratus orang dalam permainan super family di salah satu TV swasta adalah urutan tertinggi orang yang ingin menaikkan “harga” di mata orang lain. Tidak salah dan memang begitulah adanya. Harga termurah mobil baru adalah lebih dari 100 juta yang artinya bisa lebih dari 20 kali gaji karyawan biasa. Namun keinginan akan gengsi dan tidak ingin kepanasan dan kedinginan tiap berpergian setiap hari akan menjadikan orang rela untuk didatangi surveyor dari jasa pembayaran keuangan yang marak saat ini. Hutang dengan bayaran bulananlah jalan keluarnya. Namun dikembalikan lagi kepada keseharian kita yang butuh atau tidak sih barang ini?. Bukannya barang ini hanya jadi pemenuh parkiran kantor dan dilihat oleh rekan kantor dan mengharapkan kata – kata “hei liat mobilnya si fulan, bagus ya”.
Barang – barang di atas tidak salah untuk dimiliki dan bahkan dianjurkan jika memang dibutuhkan. Keinginan yang besar dengan memaksakan diri itulah sebenarnya yang sedikit dipertanyakan. Kredit sah di negara ini, tetapi apakah kita tahu dengan mengambil kredit yang misalnya 5 tahun dan kita masih bisa hidup sampai 5 tahun lagi untuk membayar hutang itu?. Padahal hutang adalah salah satu penghambat jalan masuk surga-Nya.
Di luar dari itu tidak relakah kita lebih memikirkan masa depan anak – anak dan cucu kita.
Tidak relakah kita menabung untuk mewujudkan ini :
Haji Ke Tanah Suci
Rukun Islam ke-lima umat muslim. Tidakkah kita rindu dengan panggilan ilahi di rumah agung ini?. Tidakkah napak tilas perjalanan Rasulullah SAW di bumi suci ini menggetarkan hati kita untuk mengunjunginya?. Tidakkan amalan berlipat beribu - ribu kali di rumah Allah ini membuat kita rela menyisihkan sebagian gaji kita untuk mewujudkannya?
Atau mewujudkan yang ini :
Kuliah di Al-Azhar Mesir
Al-Azhar Mesir adalah Universitas Islam tertua di dunia. Dan lulusan – lulusannya banyak yang hafal Al-Qur’an. Atau di universitas – universitas internasional lain yang juga tidak kalah hebatnya di mata dunia. Think global and think to the end.
Memang harga untuk membayar cita – cita di atas sangat mahal untuk seorang karyawan biasa seperti kita. Namun kita BISA mewujudkannya. Loh, dengan cara bagaimana?... Banyak jalan menuju Roma, dan jalan itu ada di sekitar kita. Usaha sampingan adalah yang mungkin paling bisa kita pikirkan untuk menghasilkan penghasilan lebih. Namun ada cara yang lain yang lebih ampuh sebenarnya.
Menabung, menabung artinya bukan mengurangi kegiatan – kegiatan konsumtif kita namun memilih hal – hal konsumtif tersebut agar harga yang dihabiskan bisa lebih murah daripada kebiasaan kita. Misalnya kita lebih pilih mana duren atau pisang?. Pisang sebenarnya lebih sehat daripada duren, namun keinginan untuk memiliki lebih biasanya mendorong seseorang untuk mengkonsumsi duren. Pilih mana, Motor bebek biasa atau motor sport?. Pilih mana makan di tempat makan dengan suasana enak berharga mahal atau di lesehan dengan makan yang sama namun harga yang lebih murah?.
Hidup adalah pilihan, dan pilihan itu tersedia luas di sekitar kita. Kita hanya perlu menyisihkan waktu sedikit untuk merenungkan bahwa pilihan kita lebih baik atau tidak. Dan apalagi Allah menyediakan sebuah ibadah untuk bisa menentukan pilihan kita. Dan perlu diingat juga niat yang baik walaupun belum terwujud maka akan tercatat 1 di mata Allah.
Foto - foto diambil dari om google dengan berbagai sumber
salam sahabat artikelnya enarik sekali
ReplyDeleteNiat sekali pasti dicatat(istilah kerenya terekam )oleh Sang pencipta
niat lah sesuka hati kita karena kita sebagai manusia selalu punya kebutuhan
tetapi ingat sisakan penghasilan untuk yang mrmbutuhkan (zakat,infak,sodakoh)
niat terbaik adalah berjumpa dengan Sang pencipta dengan ruhani yang selamat
aq pengen punya geged blogbery, kalau motor motor happy model CBR, kalau mobil honda jezz, tp pasti aq ingin menunaik rukun islam yg ke lima y/ haji......
ReplyDeletesampe saat ini masih menginginkan DSLR... belum kesampean... hehehehe
ReplyDelete*nabung akhhh
wah, bb aku juga gak punya.
ReplyDeleteartikel yang ini menarik banget! ada yang menjadi kebutuhan, ada juga yang menjadi pemuas kebutuhan. sampai lupa kalau ada yang jadi kewajiban :)
ReplyDeleteWah, memang kesenangan orang itu beda2, sesuai dengan ilmu yang dimiliki.. keren Mas...
ReplyDeletemungkin inilah akibat orang lebih mencintai dunia ya, lupa akirat...
ReplyDeletepagi mas... :-)
ReplyDeletesalam sahabat!
ReplyDeleteartikelnya hebat1
terkadang kita lupa untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan..
ReplyDeletemet wiken aja dhe.
ReplyDelete@all:mudah2an kita bisa memilah-milah yang paling penting buat diri kita...Amin...
ReplyDeleteSalam super-
ReplyDeletesalam hangat dari pulau Bali-
saya pilih yang paling saya pilih...
boleh kah ?
salam..
ReplyDeletettg tag na kan udah dikoreksi sm kamu sobat,,
aku jd bngung ngnjungi blognya ada banyak ternyata..
hmm
tenk'z yaaa,,,
klo milih cita2,keinginan,kebutuhan,,,
aku akan milih cita2
sebab kebutuhan keingina itu kan adalah cita2
tul betul,,
nice sobat,
saat ini manusia terlena dengan kehidupan dunia yang sesaat dan menipu ini, manusia terlalu disibukkan dengan mencari harta dan kedudukan, senda gurau dan permainan belaka. mereka lupa pada pada hari akhir dan kehidupan akhirat yang kekal dan abadi.
ReplyDeletemungkin manusia saat ini mementingkan gaya hidup dari pada hidup selamat.
ReplyDeletesaat ini manusia lebih mementingkan gaya hidup dari pada hidup selamat. Materi, tahta, dan uang menjadi tuhan manusia
ReplyDeletemungkin karena perjalanan kesana mahal dan nabungnya lama, jadi pada keok duluan... padahal kedamaian dan kesenengan yang bisa didapat jauh berbeda ya....
ReplyDeletesemoga aja semua jadi tersentuh hatinya baca post ini...
harus ada kesimbangan antara kebutuhan spiritual dan kebutuhan duniawi,,
ReplyDeletenice post sob,
keep posting..
met hari minnggu brother...
ReplyDeletesilaturahim...
ReplyDeleteAku ngga punya semuanya..
ReplyDeletejadi bingung..kapan aku bisa beli??
ohhh nasib..
suka artikel nyaa :D
ReplyDeleteboleh mas Andy Sianipar..
ReplyDelete@Ila Schaffer,Buwel,A-Chen : salam dari pulau bali ya...
@Itik Bali : kapan2 ya...hehehe...
@Aan, Ninneta, cak surabaya, adi : setuju sobat...
@Hdsence : nggak juga...hehehe..
yup, setujuuuuuu sama postingan yang ini
ReplyDeletenice post...
ReplyDeletemencari yg belum dibaca
ReplyDelete