Alhamdulillah..Belum Terlambat

Setelah curhat abis2an di blog sebelah...alhamdulillah aku tersadar akan kekhilafanku. Aku  tersadar bahwa dunia ini tidak rata (perumpamaan aja...), dunia ini bundar seperti sepakbola yang tidak bisa ditebak hasilnya. Nggak semua orang harus menjadi apa yang kita mau dan sebaliknya kita yang harus menjadi seseorang yang dapat diterima oleh semua orang. Bercanda, serius, santai, fokus, leyeh2 semua dibutuhkan oleh diri kita untuk masuk ke semua kalangan.


Kita tidak bisa menjadi serius manakala menghadapi anak-anak, dan kita tidak bisa selalu bercanda manakala menghadapi atasan kita. Dan tentu saja kita tidak bisa leyeh2 (ni bahasa bakunya apa ya??) kala berhadapan dengan Rabb sang Pemegang Dunia seisinya. Yang pasti di dalam sifat dan sikap kita di dunia ini harus dilandasi kebenaran dan teladan dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bergaul, Rasulullah SAW bercanda, Rasulullah SAW berdagang semua dilandasi karena Allah, kebenaran dan hati.


Sedangkan aku beberapa minggu terakhir ini hanya berdasar pada nafsu, keirian, dan penyakit2 hati lainnya. Kesadaran yang untungnya datang sebelum penyesalan yang lebih besar. Aku lupa akan fokusku, lupa akan dietku (kalo yang ini lupa atau dilupain ya..hahaha), lupa akan akhir perjalananku, dan lupa semua ilmu yang padahal cuma sedikit. Seharusnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah...doa - doa yang selalu diucapkan ketika permulaan sholat. Sayangnya kata - kata doa itu cuma pelengkap sholatku beberapa minggu ini, luar biasa sekali liarnya nafsuku. Allahuakbar...Maafkan Aku...Ampuni Aku...