Menjadi asing di jaman ini sulit untuk dilakukan
Awalnya menjadi asing itu bukan karena keinginan diri sendiri
Tetapi lama kelamaan setelah belajar dan terus berusaha memahami agama ini
menjadi asing itu dengan sendirinya terkondisikan
Awalnya saya nggak sadar karena gak terlalu banyak intens bergaul dengan temen2 yang lain
Namun trip kemarin dan beberapa hari ini yang mengharuskan saya intens bergaul dengan teman2 sekantor saya tersadarkan bahwa saya telah menjadi asing dengan sendirinya. Awalnya saya takut dengan keanehan yg saya bilang aneh memang. Namun lama kelamaan saya bersikap acuh saja. Toh saya dan mereka manusia yang berbeda karakter. Saya sangat ingin mampu memahami karakter mereka tentunya mereka juga pasti mampu memahami perbedaan saya.
Namun karena disini bully membully itu hal biasa saya jadi takut sendiri dengan keberbedaan saya, namun seorang ustadz bilang tidak penting apa yang orang anggap tentang anda, yang penting apakah Allah menganggap anda sebagai hambanya yg lurus arau tidak.
Abdullah bin Abbas pernah diberikan wejangan oleh Rasulullah sallallahi alaihi wassalam kurang lebih isinya "Dari Abu Al ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata : Pada suatu hari saya pernah berada di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah. Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu. Sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain hasan shahih. Dalam riwayat selain Tirmidzi : “Hendaklah kamu selalu mengingat Allah, pasti kamu mendapati-Nya di hadapanmu. Hendaklah kamu mengingat Allah di waktu lapang (senang), niscaya Allah akan mengingat kamu di waktu sempit (susah). Ketahuilah bahwa apa yang semestinya tidak menimpa kamu, tidak akan menimpamu, dan apa yang semestinya menimpamu tidak akan terhindar darimu. Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”)
[Tirmidzi no. 2516]
No comments:
Post a Comment
Ayo ayo sobat sobat dikomentarin ya....
kalo istilah iklannya sih "komentarmu mengalihkan duniaku" kekekeke....